Muhasabah Diri Buku Kalam Sang Guru Penuh Inspirasi dan Motivasi Hidup

MUHASABAH DIRI

“Wahai diri, ingatlah bahwa dirimu adalah hamba dan Allah SWT adalah

Tuhanmu. Wahai diri, ingatlah bahwa dirimu adalah makhluk dan Allah SWT

adalah Kholiq (Pencipta). Wahai diri, ingatlah bahwa dirimu adalah budak

dan Allah SWT adalah Rajamu. Oleh karena itu, tunduk patuhlah dirimu

kepada-Nya.”

“Wahai diri, ingatlah akan siapa dirimu. Secara zahir dirimu terbuat dari

unsur tanah dan setetes air mani yang hina, terlahir dalam keadaan

telanjang, tidak memiliki apa-apa dan tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu,

tidak pantaslah bagimu untuk bersikap angkuh dan sombong dimuka bumi

ini selamanya.”

“Wahai diri, ingatlah akan siapa dirimu. Secara batin (Ruh) dirimu terbuat

dari cahaya yang mulia, suci murni dan tunduk patuh kepada Tuhanmu. Lalu

ruh suci itu diberi tabiat “fujuraha wa taqwaha” (baik dan buruk sebagai

pilihan), lalu menjadi jiwa dan setelah itu jiwamu dibalut dengan sebuah

jasad (zahir), lalu dirimu dilahirkan ke dunia ini sebagai tempat ujian &

bersinggah sementara, untuk mencari bekal diakhirat nanti.”

“Wahai diri, ketika dirimu dilahirkan didunia ini, lalu Allah SWT memberikan

dua teman pendamping sebagai ujian bagi dirimu, yaitu Qorin (dari bangsa

jin) yang akan menggoda dan mengajak kepada kemaksiatan dan dosa, dan

kedua pendamping malaikat hafazhah (dari bangsa malaikat) yang selalu

menasehati, mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan dan ketaatan

kepada Allah SWT.”

“Wahai diri, waspadailah musuh-musuhmu yang ada didalam dirimu, ia

sangat halus, licik, tak pernah lelah dan tidur untuk menggodamu. Setiap

waktu, setiap saat, setiap detik hingga kamu tersesat kepada jalan kenistaan

dan kehinaan, ia adalah musuhmu yang nyata yaitu syaitan laknatullah dan

hawa nafsu”

“Wahai diri, waspadailah akan hawa nafsumu, karena ia adalah sekutu bagi

syaitan untuk menggelincirkanmu, karena ia adalah kendaraan dan senjata

syaitan untuk menghancurkan dirimu ke dalam kehinaan. Lawan dan

perangilah syaitan, kendalikan dan tundukkan hawa nafsumu dengan

banyak ibadah, banyak berdzikir, banyak memohon ampunan dan rahmatNya serta pertolongan dan perlindungan Allah SWT.”

“Wahai diri, bersihkan dan sucikanlah hati dan jiwamu disetiap waktu,

dengan banyak istighfar dan berdzikir, membaca Al-qur’an, sholat,

sholawat, jauhi maksiat, puasa, sedekah dan memohon perlindungan Allah

SWT, niscaya dirimu diberi kemenangan yang nyata.”

“Wahai diri, ingatlah bahwa dirimu yang hina bisa menjadi mulia dan

memiliki derajat yang tinggi oleh karena kemuliaan akhlakmu, kebersihan

hatimu dan ketaatan ibadahmu kepada Allah SWT. Dan ingatlah pula bahwa

dirimu yang asalnya mulia bisa menjadi hina bahkan lebih hina dari binatang

ternak, jika akhlakmu tercela dan melakukan kemaksiatan serta keingkaran

kepada Allah SWT. Sungguh keingkaranmu kepada Allah SWT akan

membuatmu sengsara dan masuk kedalam neraka. Dan sungguh

ketaatanmu kepada Allah SWT akan membuatmu bahagia dan

memasukkanmu kedalam surga-Nya Allah SWT.” 

Share :